Manajemen Keuangan

MENGELOLA MANAJEMEN KEUANGAN

Pengertian, Fungsi dan Strategi Manajemen Keuangan - KajianPustaka.com


Hai kawan kawan, kali ini kita akan membahas topik mengenai manajemen keuangan. manajemen kuangan sangat penting untuk mengatur pengeluaran maupun pemasukan usaha untuk mendapatkan aliran keuangan yang stabil. selain itu manajemen keuangan penting untuk aktivitas operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional yang efektif dan efisien. 


DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN

Definisi Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan pada perusahaan. Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Keuangan juga dapat dikatakan sebagai hal yang paling riskan dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, keuangan harus dikelola dengan baik oleh seorang manajer keuangan. Pengelolaan keuangan juga penting untuk dilakukan. Pengelolaan ini bisa dimulai dari perencanaan keuangan yang bisa dilakukan baik oleh perorangan maupun perusahaan.

SUMBER DANA

1. Sumber dana jangka pendek
Pendanaan perusahaan yang didapat dari sumber dana jangka pendek umumnya digunakan untuk modal kerja perusahaan. Dana yang diperoleh dengan skema ini harus dibayar/dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang. Tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi.
Contohnya adalah pinjaman dari bank jangka pendek. Pendanaan persediaan. Kredit perdagangan.

2. Sumber dana jangka menengah
Umumnya, perusahaan yang sumber pendanaannya berasal dari sumber dana jangka menengah karena adanya keperluan yang ternyata tidak bisa dipenuhi oleh pendanaan jangka pendek namun terlalu berlebih atau terlalu sulit didapatkan dengan skema pendanaan jangka panjang. Rentang waktu dalam pengembalian sumber dana jangka menengah adalah lebih dari satu tahun buku akutansi dan tidak lebih dari lima tahun buku.
Contoh dari pendanaan jangka menengah adalah leasing, term loan, equipment loan.

3. Sumber dana jangka panjang
Manajer keuangan memilih menggunakan pendanaan jangka panjang umumnya karena perusahaan akan melakukan ekspansi usaha yang masif dalam skala perusahaan tersebut. Strategis bagi perusahaan. Walaupun banyak alasan alasan lain yang selain itu. Yang memerlukan pendanaan dalam jumlah yang cenderung besar bagi perusahaan.
Contohnya, perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha dengan mengakuisisi perusahaan sejenis atau perusahaan suplier, membeli atau membangun aset aset tetap jangka panjang seperti tanah, pabrik, mesin ataupun proyek konstruksi yang lain.




PENGGUNAAN DANA

1. Penggunaan dana untuk aktiva tetap. 
Penggunaan dana untuk aktiva tetap ditujukan untuk pembelian atau pembiayaan aktiva tetap perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Misalnya untuk pembeian peralatan, gedung, mesin, dan aktiva tetap lainnya.
2. Penggunaan dana untuk Modal kerja 
Modal kerja dibutuhkan setiap perusahaan untuk membiayai aktivitasnya sehari-hari. Walaupun perusahaan mempunyai aktiva tetap, perusahaan sangat tergantung pada modal kerjanya. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja dapat dikatakan perusahaan yang mati. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari. Semakin besar rencana produksi dan penjualan, maka akan semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Pengelolaan modal kerja akan sangat menentukan posisi perusahaan, sehingga dalam setiap penggunaan modal kerja diperlukan keseimbangan dalam penyediaan dan penggunaan modal kerja tersebut.

ALIRAN DANA
Aliran dana (cash flow) yang terjadi di suatu perusahaan merupakan aliran keluarmasuknya dana (kas) yang ada di perusahaan yang bersangkutan. Dana yang masuk ke dalam perusahaan merupakan dana yang berasal dari sumber dana perusahaan, baik sumber intern maupun sumber ekstern. Sedangkan dana yang keluar dari perusahaan merupakan penggunaan dana yang digunakan untuk operasi atau kegiatan perusahaan. Hal ini sesuai dengan pengertian manajemen keuangan (pembelanjaan) yang telah dibahas sebelumnya, yaitu pembelanjaan diartikan sebagai keseluruhan kegiatan perusahaan tentang usaha untuk memperoleh dana (pembelanjaan pasif) dan usaha untuk menggunakan dana (pembelanjaan aktif). Usaha untuk memperoleh dana berkaitan dengan aliran kas yang masuk (cash inflow) sebagai sumber dana, sedangkan aliran kas keluar (cash outflow) berkaitan dengan kegiatan penggunaan dana aliran atau arus dana yang ada di perusahaan harus dikelola secara profesional untuk menjaga likuiditas perusahaan. Perencanaan aliran dana yang baik akan membawa perusahaan dalam kondisi yang sehat. Aliran dana di perusahaan juga harus dikelola keseimbangannya antara dana yang masuk dan dana yang keluar. Keseimbangan ini juga berdampak pada stabilitas operasi perusahaan. Kelebihan dana di perusahaan dapat berakibat penggunaan dana yang kurang efisien, sebaliknya kekurangan dana akan mengakibatkan terganggunya operasi perusahaan.

Ketidakmampuan manager keuangan untuk mengelola keseimbangan antara sifat investasi dan alternative pembiayaan akan berdampak besar pada kelangsungan usaha. Pilihan terhadap jenis pembiayaan memiliki konsekuensi yang menyangkut biaya, keterikatan waktu dan penggunaan. Pilihan keseimbangan antara penggunaan utang dan modal sendiri disebut struktur permodalan. Disinilah peran penting perencanaan keuangan, karena menyangkut aspek pengeluaran/investasi maupun alternative pendanaan yang akan digunakan. Dengan perencanaan yang akurat pada kedua sisi akan dapat dihindari kesalahan dalam pengelolaan keduanya. 

Comments